Proses pencarian korban hilang akibat bencana banjir dan longsor di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat pada Minggu, 24 Maret 2024 malam. Hingg saat ini proses pencarian korban hilang masih dilakukan.
FRN ( KBB ) Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) belum menetapkan status darurat bencana terkait bencana longsor dan banjir di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang terjadi pada Minggu, 24 Maret 2024 malam.
Kejadian itu setidaknya mengakibatkan 10 orang hilang dan ratusan warga dievakuasi.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin menegaskan belum akan menetapkan status darurat bencana.Namun, pihaknya tetap menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar untuk terus melakukan pencarian terhadap korban hilang.
Untuk Jabar belum (tanggap darurat), pencarian (korban) terus dilakukan kami minta kepada BPBD untuk menyelamatkan korban," jelas Bey, Senin, 25 Maret 2024.
Lebih jauh, Bey menyebut bahwa potensi cuaca ekstrem telah dikeluarkan oleh BMKG sejak beberapa waktu lalu. Bahkan, cuaca ekstrem ini diperkirakan akan terjadi hingga akhir Maret 2024.
"Memang kami sampaikan kepada masyarakat agar berhati-hati dalam situasi seperti ini. Karena berulang kali sudah dikatakan BMKG bahwa hujan ekstrim ini masih akan terus berlangsung sampai Maret," ungkap Bey.
Untuk itu, Bey mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan memantau kondisi cuaca terkini melalui siaran yang telah dikeluarkan oleh instansi terkait.
Lebih jauh, Bey menyebut bahwa potensi cuaca ekstrem telah dikeluarkan oleh BMKG sejak beberapa waktu lalu. Bahkan, cuaca ekstrem ini diperkirakan akan terjadi hingga akhir Maret 2024.
"Memang kami sampaikan kepada masyarakat agar berhati-hati dalam situasi seperti ini. Karena berulang kali sudah dikatakan BMKG bahwa hujan ekstrim ini masih akan terus berlangsung sampai Maret," ungkap Bey.
Untuk itu, Bey mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan memantau kondisi cuaca terkini melalui siaran yang telah dikeluarkan oleh instansi terkait.
Lebih jauh, ketika disinggung relokasi di Kecamatan Cipongkor Bey menilai pihaknya perlu melakukan kajian lebih mendalam.Ini kan sudah ada peta dari PVMBG ada daerah merah, ada daerah hijau dan sebagainya.
Tapi, relokasi itu kan memerlukan biaya yang tidak sedikit. Nah ini kita pelajari lagi, bagaimana ke depannya. Nanti kita lihat lagi seperti apa," jelas Bey.
Untuk diketahui, bencana longsor dan banjir bandang yang menerjang Desa Sirnagalih dan Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengakibatkan 100 kepala keluarga (KK) atau 350 jiwa mengungsi.
Berdasarkan data BPBD sebanyak 30 rumah Kampung Cigintung Desa Cibenda rusak, 10 rumah terendam di Kampung Joglo Desa Sirnagalih.
Mereka ditempatkan di Posko Pengungsian Aula Desa Cibenda dan SDN Padakati.
Selain kerusakan material, sebanyak sembilan orang warga masih dalam proses pencarian karena tertimbun longsor.
Untuk diketahui, bencana longsor dan banjir bandang yang menerjang Desa Sirnagalih dan Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengakibatkan 100 kepala keluarga (KK) atau 350 jiwa mengungsi.
Berdasarkan data BPBD sebanyak 30 rumah Kampung Cigintung Desa Cibenda rusak, 10 rumah terendam di Kampung Joglo Desa Sirnagalih.
Mereka ditempatkan di Posko Pengungsian Aula Desa Cibenda dan SDN Padakati.
Selain kerusakan material, sebanyak sembilan orang warga masih dalam proses pencarian karena tertimbun longsor.
(AS)
0 Komentar