Pergerakan Trasportasi Perahu di Bandung Barat Bakal Melonjak saat Libur Lebaran. FRN BANDUNG BARAT, - Penggunaan trasportasi perahu di perairan waduk Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diprediksi bakal meningkat pada momen libur Hari Raya Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah.
Peningkatan angkutan perahu ini akan didominasi oleh aktivitas wisata dan nelayan.
Dinas Perhubungan (Dishub) Bandung Barat memprediksi bakal terjadi kenaikan pergerakan trasportasi perahu sebesar 50 persen di waduk Saguling dibanding hari biasa.
Kenaikan pergerakan ini disumbang dari aktivitas penyeberangan orang, perikanan, atau pun wisata.
"Sesuai prediksi pemerintah pusat pergerakan mudik akan meningkat sebesar 50 persen. Termasuk sektor Angkutan Sungai, Danau, Penyeberangan atau ASDP di Saguling.
Kita banyak wisatawan kuliner kolam terapung dan spot mancing mania. Ini akan banyak peminatnya selama liburan," kata Kepala Dishub Bandung Barat, Fauzan Azima, Rabu 10 April 2024.
Untuk menjamin keselamatan sektor ASDP, pihaknya bersama Dishub Provinsi Jabar dan Kementerian Perhubungan bakal intens melakukan patroli, mengecek kelaikan perahu, serta memberi layanan dermaga secara maksimal.
Tujuannya para pengguna ASDP tetap diminati dan terjamin keselamatannya.
"Kita monitoring dan terus lakukan patroli. Kami tak ingin ada korban jiwa maka keamanan harus terjamin," tambahnya.
Fauzan menerangkan, di perairan waduk Saguling sedikitnya ada 700 perahu aktif mengangkut penumpang.
Ratusan perahu ini lalu lalang di 5 dermaga yakni dermaga Maroko, Cililin, Bunder, Bongas, dan Rancaririp.
Dishub Bandung Barat bakal menyiapkan sejumlah petugas di lima dermaga untuk mengingatkan para pemilik perahu dan penumpang tetap memenuhi prosedur keamanan seperti memakai pelampung dan daya tampung perahu tak melebihi kapasitas.
"Kita monitor di dermaga-dermaga. Jangan sampai jumlah penumpang melebihi kapasitas agar tidak tenggelam atau kecelakaan lainnya. Makanya kita tempatkan petugas di sana," tandasnya.
(TIM/RED).
Untuk menjamin keselamatan sektor ASDP, pihaknya bersama Dishub Provinsi Jabar dan Kementerian Perhubungan bakal intens melakukan patroli, mengecek kelaikan perahu, serta memberi layanan dermaga secara maksimal.
Tujuannya para pengguna ASDP tetap diminati dan terjamin keselamatannya.
"Kita monitoring dan terus lakukan patroli. Kami tak ingin ada korban jiwa maka keamanan harus terjamin," tambahnya.
Fauzan menerangkan, di perairan waduk Saguling sedikitnya ada 700 perahu aktif mengangkut penumpang.
Ratusan perahu ini lalu lalang di 5 dermaga yakni dermaga Maroko, Cililin, Bunder, Bongas, dan Rancaririp.
Dishub Bandung Barat bakal menyiapkan sejumlah petugas di lima dermaga untuk mengingatkan para pemilik perahu dan penumpang tetap memenuhi prosedur keamanan seperti memakai pelampung dan daya tampung perahu tak melebihi kapasitas.
"Kita monitor di dermaga-dermaga. Jangan sampai jumlah penumpang melebihi kapasitas agar tidak tenggelam atau kecelakaan lainnya. Makanya kita tempatkan petugas di sana," tandasnya.
(TIM/RED).
.jpg)
0 Komentar