Hot Posts

6/recent/ticker-posts

PROFIL Jenderal Purn Asep Adang Pemilik Mobil Fortuner Sengaja Tabrak Pengendara: Guru Besar Unhan

Pengendara mobil Fortuner berpelat TNI yang arogan di jalan raya dan Marsekal Muda (Purn) Asep Adang.   

FRN Jakarta, - Pengendara mobil Fortuner berpelat TNI yang arogan di jalan raya menjadi sorotan. Pria itu mengaku adik seorang jenderal TNI. 

Ia menyebut nama Tony abraham, tetapi jika ditelusuri tidak ada jenderal TNI bernama Tony Abraham. 

Mabes TNI bersama Polri telah melakukan pemeriksaan terhadap pelat TNI yang dikendarai pria tersebut. 

Ternyata yang dipakai oleh pria sok jago tersebut milik Marsekal Muda (Purn) Asep Dadang. 

Asep Adang merupakan Purnawirawan TNI AU dengan pangkat terakhir Jenderal Bintang 2. 

Dalam aksi arogan pria tersebut, terlihat pelaku yang mengendarai Fortuner pelat TNI, marah dan sengaja tabrak mobil lain.

Pengemudi itu pun menngaku memiliki abang seorang jenderal TNI.

Peristiwa viral ini terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 57.

Pengendara Fortuner itu awalnya mengaku sebagai anggota TNI.

Kemudian ia juga mengaku memiliki kakak seorang jenderal yang bertugas di Mabes TNI.

Akun X atau Twitter @tantekostt, memposting video pengendara Fortuner yang sedang marah-marah sambil membuka jendela mobilnya.

Pria itu mengedarai mobil Fortuner hitam berpelat nomor Mabes TNI 84337-00.

Pengendara tersebut terlihat balik marah karena ditegur usai menabrak mobil milik perekam video.

"Lu yang tabrak duluan," kata pria berbaju hijau tersebut dikutip Tribun-medan.com dari TribunnewsBogor.com.

Kemudian terdengar perekam video minta diperlihatkan kartu anggota TNI.

"Ada nih, gw ikutan video juga," ujarnya.

Menurut akun @tantekostt, kejadian itu terjadi di KM 57 sebelum rest area.

TAMPANG Pengendara Fortuner Pelat TNI, Marah Lalu Sengaja Tabrak Mobil Lain, Ngaku Adik Jenderal

"km 57 sblm rest area, plat mabes tni, mati lagi platnya, jalan dibahu jalan, potong ke kanan nabrak malah dia yg marah2 alesannya ikutin bis jadi ke kanan. Katanya anggota dan di tanya kartu anggotanya katanya sih ada yaa," tulisnya.

Kemudian pada video selanjutnya, terlihat pria itu sudah turun dari mobilnya.

Ia juga merekam pengendara mobil yang ia tabrak menggunakan kamera ponsel.

"Bapak dinesnya di mana?," tanya seseorang di dalam mobil.

"Mabes TNI, kakak saya jenderal, Sony Abraham," kata pengendara Fortuner itu.

Rupanya ia yang sebelumnya mengaku sebagai anggota TNI itu kini beralih jadi adik seorang jenderal.

"Lohh tadi katanya anggota, ditanya kartu anggota katanya ada trs mendadak kakanya yang jendral???

Jadi yang bener yang mana jendral???? Btw abis nabrak, dia ke dpn brenti mendadak trs mundur dengan sengaja nabrakin mobil gue “dengan sengaja” ya, karna dia bener2 brenti dan mundur," tulisnya lagi.

Kemudian pengendara itu terlihat meminta kartu tanda pengenal orang yang merekam video.

Seseorang di dalam mobil mengaku sebagai wartawan.

"Foto aja kartu wartawan saya, kepala biro ya," kata suara wanita di video.

Terlihat pengendara Fortuner itu memotret tanda pengenal pemilik mobil.

"Oh jurnalis," kata pengendara Fortuner tersebut.

Kemudian menurut akun itu, pengendara Fortuner tersebut juga menghilang setelah sebelumnya mengaku akan bertanggung jawab.

"Disimak dengan baik omongan vidio ini ya, dia tadi bilang jendral trs berubah jadi pengacara??? Jadi pengacara apa jendral?? Btw ada pernyataan dia mau bertanggung jawab dan gue pun sebaliknya tapi dia malah babablas potong kanan dengan gayanya dia dan menghilang tanpa jejak :)," tulisnya lagi.

Sosok Marsda Asep Dadang 

Marsda (Purn) Asep Dadang Supriyadi merupakan perwira tinggi TNI AU yang sekarang menjadi guru besar di Universitas Pertahanan RI. 

Pengukuhan dilakukan melalui sidang senat terbuka yang dipimpin oleh Rektor Unhan RI, Letjen TNI Jonni Mahroza, Ph.D., selaku Ketua Senat Akademik Unhan RI di Gedung Aula Merah Putih (AMP) Kampus Bela Negara Unhan RI di Sentul pada 2023.

Pengukuhan Marsda TNI (Purn) Asep Adang Supriyadi sebagai Guru Besar Ilmu Pertahanan merupakan pengakuan atas keilmuan, kontribusi dan pengalamannya di bidang pertahanan, khususnya dalam bidang penerbangan.

Marsda Asep Adang Supriyadi lahir 14 Mei 1962.

Ia adalah seorang Purnawirawan TNI-AU yang terakhir menjabat sebagai Sekretaris Utama (Sestama) Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Sebelumnya ia menjabat Kepala Dosen Tetap Universitas Pertahanan.

Karier Marsda Asep Adang

Adang merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) 1985 dari Korps Penerbang.

Adang adalah lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) 1985 dari Korps Penerbang.

Kariernya dimulai sebagai penerbang pesawat transpor dengan rating pada F-27 Troopship, CN-235 dan Boeing 737-200 VIP dengan berbagai penugasan mulai dari bidang operasi, staf hingga pendidikan.

Berbagai jabatan yang pernah diemban di antaranya adalah Komandan Skuadron Udara 2/Angkut Ringan, Kepala Dinas Operasi Lanud Halim Perdanakusuma, Komandan Korps Siswa Seskoau, Komandan Lanud Husein Sastranegara Bandung, Komandan Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Wakil Komandan Kodikau dan Kepala Dinas Survei dan Pemotretan Udara.

Saat menjabat Komandan Lanud Husein Sastranegara, Adang sukses menyelenggarakan Bandung Air Show. Dan saat menjabat Komandan Lanud Halim Perdanakusuma, mendirikan Museum Dirgantara sebagai tempat mempelajari sejarah singkat TNI AU pada umumnya dan Lanud Halim pada khususnya.

Pendidikan pengembangan umum (Dikbangum) yang pernah ditempuhnya adalah Sekkau (1994), Seskoau (1998), Sesko TNI (2008) dan KRA Lemhannas (2011).

Sedangkan kursus yang pernah ditempuh antara lain Kursus Keselamatan Terbang dan Kerja (Kambangja) (1993), Australia Military Familiarization Course (1997), serta Maritime air Surveillance (1997).

Perwira Lanud Adisutjipto, Yogyakarta

Perwira Penerbang Skadron Udara 31/Angkut Berat, Lanud Halim Perdanakususma, Jakarta

Perwira Kelompok (Papok) Instruktur Skadron Udara 2/Angkut Ringan, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta

Kepala Dinas Operasi (Kadisops) Skadron Udara 2/Angkut Ringan, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta

Kepala Seksi Operasi dan Latihan (Kasiopslat) pada Dinas Operasi Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta

Komandan Skadron Udara 2/Angkut Ringan,[5]

Kepala Pusat Komando Pengendalian Operasi (Kapuskodal) Komando Operasi AU I (Koopsau I), Jakarta

Kepala Sub Dinas Sistem Pangkalan, Dinas Pengembangan Operasi TNI AU (Kasubdis Sislan Disbangopsau)

Kepala Dinas Operasi (Kadisops) Lanud Halim Perdanakusuma

Komandan Wing 1 Lanud Halim Perdanakusuma

Komandan Korps Siswa Sekolah Staf dan Komando TNI AU (Dankorsis Seskoau)

Komandan Korps Siswa Sekolah Staf dan Komando TNI AU (Dankorsis Seskoau)

Komandan Lanud Husein Sastranegara, Bandung

Komandan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta

Wakil Komandan Komando Pendidikan TNI AU (Wadan Kodikau)

Kepala Dinas Survei dan Pemotretan Udara TNI AU(Kadissurpotrudau)

Dosen Tetap Universitas Pertahanan

Sekretaris Utama BNPT.

Pendidikan pengembangan umum:

AAU (LULUS tahun 1985)

Sekkau (ANGKATAN 55 - LULUS tahun 1994)

Seskoau (ANGKATAN 35 -LULUS tahun 1998)

Sesko TNI (ANGKATAN 35 - LULUS tahun 2008)

KRA Lemhanas (ANGKATAN 46 – LULUS tahun 2011)

Pendidikan militer:

Sekolah Para Dasar (Separadas) (ANGKATAN 95 –LULUS tahun 1983)

Latihan Das Survival (LULUS tahun 1985)

Penataran P4 (LULUS tahun 1985)

Sekolah Penerbang (ANGKATAN 34 - LULUS tahun 1986)

Kursus Kapten Pilot CN-235 100M (LULUS tahun 1992)

Kursus Keselamatan Terbang dan Kerja (Sus Kambangja) ( LULUS tahun 1993)

Sekolah Instruktur Penerbang (SIP 42) TNI AU (LULUS tahun 1995)

Australia Military Familiarization Course (LULUS tahun 1997)

Maritime Air Surveillance Course (LULUS tahun 1997)

Aerial Delivery System Training (LULUS tahun 1997).




(TIM/RED).    

Posting Komentar

0 Komentar