Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Ini Dugaan Sementara Penyebab Kematian Karena Miras Oplosan di Minahasa, dr Ratu: Hasil Resmi Tunggu Uji Lab

dr Olviane Ratu

FRN Minahasa, -Terkait kasus Miras Oplosan yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa di Kabupaten Minahasa, saat ini pihak terkait telah mengambil sampel guna melakukan uji lab.

Hal itu dibeber Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Minahasa dr Olviane Ratu kepada wartawan, Kamis (2/5) malam.

"Untuk sampelnya sudah diambil untuk dilakukan pemeriksaan  lab. Tapi belum ada hasilnya, karena baru diambil tadi (kemarin)," beber dr Ratu.

Penyebab jatuhnya korban miras oplosan ini diduga karena adanya campuran metanol dalam miras jenis cap tikus. Namun, dugaan tersebut belum bisa dipastikan. "Hasil resminya kita tunggu hasil uji labnya," sebut dr Ratu.

Dirinya turut menjelaskan bahaya zat metanol bagi tubuh manusia. Dikatakan, ketika masuk ke dalam tubuh, metanol akan mudah sekali terserap dalam cairan tubuh dan kemudian akan dimetabolisme oleh enzim alcohol dehidrogenase (DHA) menjadi formaldehid lalu diubah lagi menjadi asam formiat.

"Kedua zat hasil metabolisme tersebut merupakan zat berbahaya dan beracun bagi tubuh manusia," jelasnya.

Pada umumnya, diketahui gejala keracunan metanol muncul 30 menit hingga dua jam setelah mengkonsumsi alkohol yang dioplos metanol. Gejala keracunan yang mula-mula timbul dapat berupa mual, muntah, rasa kantuk, vertigo, mabuk, gastritis, diare, sakit pada punggung dan lembab pada anggota gerak.

Setelah itu, dalam periode enam hingga 30 jam penderitanya bisa mengalami gangguan penglihatan, kebutaan permanen, kejang, koma, gagal ginjal akut hingga kematian.


(TIM/RED).   

Posting Komentar

0 Komentar