Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Forum Perangkat Daerah DLH Kota Cimahi Ingin Meningkatkan Indeks Kualitas AiR

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi, Chanifah Listyarini Ingin Meningkatkan Indeks Kualitas Air di Kota Cimahi

Cimahi, RIN – Karena Indeks Kualitas Air di Kota Cimahi, sangat jelek di Jawa Barat, maka dengan digelarnya Forum Perangkat Daerah (FPD) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) ingin meningkatkan indeks kualitas air di Kota Cimahi.


Untuk mensinkronkan program dan kegiatan yang ada di Dinas Lingkungan Hidup dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), sebagai tupoksi DLH.Karena DLH tidak mempunyai indikator Kinerja utama yaitu Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH), yang dihitung dari Indeks kualitas air, indeks kualitas udara dan indeks tutupan lahan.


“Itu tidak bisa diselesaikan oleh Dinas Lingkungan Hidup, disini banyak Proskapim, program dan kegiatan yang ada di Organisasi Perangkat Daerah (OPD-OPD) terkait,” terang Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi, Chanifah Listyarini, saat dikonfirmasi usai acara Forum Perangkat Daerah Dinas Lingkungan Hidup di BPSDM Jl. Kolonel Masturi No.KM, RW.5, Cipageran, Kec. Cimahi Utara, Senin (19/2/2024).


Chanifah Listyarini yang akrab dipanggil Rini ini, menjelaskan secara rinci bahwa dengan digelarnya Forum OPD ini, dirinya ingin mengoptimalkan prospeti ini bisa maksimal.


“Bagaimana Prospeti ini bisa maksimal, jadi siapa melakukan apa di OPD mana itu harus sangat jelas,” tegas Rini.


Maka dari itu lanjut Rini, dengan keberadaan Bappeda dalam menjait semua program kegiatan jadi ada yang penting.


“Jadi dari Dinas Lingkungan Hidup tujuannya ingin meningkatkan indeks kualitas air, karena Indeks kualitas air di Kota Cimahi paling jelek se Jawa Barat,” ucap Rini.


Yang didalamnya dihitung dari bakteri poli, kalau berbicara masalah bakteri poli, itu ada di DPKP bagaimana kita membuat open dedikasi free, supaya itu bisa cepat terselesaikan disemua kelurahan,” jelasnya.


Bahkan tidak masalah bakteri poli saja, terang Rini, termasuk masalah kotoran-kotoran hewan.


“Itu kotoran hewan yang ada diujung itu kalau bisa tidak dibuang kesungai, karena itu bisa mempengaruhi ke bakteri poli, jadi poli kita tinggi sekali,” tegas Rini. (Bagdja)

Posting Komentar

0 Komentar