Ridwan Kamil Mantan Gubernur Jawa Barat
FRN (KBB) Mantan Gubernur Jawa Barat mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang banyaknya negara yang gagal membangun Ibu Kota baru.
Ridwan Kamil menyebutkan, membangun Ibu Kota bukanlah hal yang mudah, perlu adanya perhatian khusus dan perencanaan secara matang.
Selain itu, pria yang akrab disapa Kang Emil itu menuturkan, bahwa ibu kota yang dianggap gagal itu didasari sejumlah alasan.
Seperti karena ibu kota itu hanya didesain sebagai pusat pemerintahan sehingga tak mencakup semua aktivitas masyarakat.
Kang Emil pun memberikan penjelasan prihal Ibu Kota yang ideal, di mana kota tersebut tak hanya sebagai pusat pemerintahan, tetapi juga bercampur dengan segala aktivitas masyarakat.
Ia lantas menilai salah satu ibu kota terbaik saat ini ialah Washington DC, Amerika Serikat.Menurutnya Washington DC sejak awal telah didesain sebagai ibu kota, seperti yang dilakukan Indonesia terhadap Ibu Kota Nusantara.
Tidak sebatas memberikan gambaran Ibu Kota yang sukses, Ridwan Kamil pun memberikan contoh negara yang gagal membangun Ibu Kotanya.
Saya sampaikan ke bapak Presiden Pak membangun ibu kota negara tidak mudah, banyak yang gagal ini contohnya,"ujar Ridwan Kamil, Minggu 17 Maret 2024.
Ridwan Kamil menjelaskan beberapa negara yang gagal membangun Ibu Kotanya, seperti contoh Ibu Kota di Myanmar bernama Naypyidaw.
Menurutnya, Ibu Kota Naypyidaw sangatlah sepi, karena kota tersebut tidak didesain sebagai Kota, hanya pusat pemerintahan.
" Maka tidak ada namanya kota formal informal kaya miskin bercampur sifat kota itu harus bercampur Pak, semua golongan harus hadir," ungkapnya.
Selanjutnya, Ridwan Kamil juga menyebut kota Putra Jaya Malaysia sebagai contoh keduanya.
Ia menilai desain kota Putra Jaya sangat bagus, namun setelah Magrib menjadi berubah menjadi sepi.
"karena rumahnya masih di Kuala Lumpur, paginya Ngantor di Putrajaya dia sorenya pulang lagi Malam Sepi," terangnya.
Selanjutnya, Ridwan Kamil menuturkan tentang ciri suksesnya sebuah Ibu Kota Negara.
Cirinya Ada orang jalan kaki, kalau di IKN Nusantara nanti tidak ada orang jalan kaki, kita gagal sebagai kota yang manusiawi. Ke mana-mana harus naik kendaraan, ke mana-mana harus naik mobil, itu ciri kota kita mengulang kota yang keliru," ungkapnya.(AS)
0 Komentar