Rini dicerai suami gara gara pantatnya hitam
FRN SURABAYA, - Fisik adalah pemberiaan dari yang maha kuasa, amanah dari sang pencipta.
Manusia hanya diminta mensyukuri pemberian itu dan menjaga amanah itu sebaik baiknya.
Tidak ada satu pun manusia yang diberi kesempatan memilih bentuk fisik yang diinginkan sebelum dilahirkan.
Tampan, cantik, jelek, kulit hitam, kulit putih, itu semua sudah diatur oleh yang maha kuasa.
Dan akan menjadi dosa besar bagi seseorang yang mencela mencemooh bentuk fisik seseorang.
Terlebih bila seseorang itu adalah pasangan hidup alias suami atau pun istri.
Seperti yang menimpa Rini, dia diejek oleh suaminya sendiri karena pantatnya hitam
Pantat hitam Rini menjadi alasan suaminya, Suwardjo (31) menggugat cerai dirinya di Pengadilan Agama (PA) Surabaya.
Padahal Suwardjo dan Rini sudah satu tahun hidup bersama membina rumah tangga.
Suwardjo adalah warga Karah Jambangan dan berprofesi sebagai guru Sekolah Dasar (SD) sedangkan Rini adalah pegawai Bank BUMN.
Sejak menikah, Rini mengaku hanya satu kali digauli suaminya, hanya di malam pertama saja.
Rini juga heran mengapa Suwardjo tidak mau mengulangi malam yang paling mengesankan itu.
Suwardjo tidak memberinya nafkah bathin dan malah menggugat cerai ke Pengadilan Agama (PA) Surabaya.
Saat majelis hakim bertanya alasan Suwardjo menggugat cerai Rini, barulah Suwardjo mengungkapkan hal yang sesungguhnya.
Namun sebelum Suwardjo menjelaskan, dirinya terlebih dahulu berpantun.
"Kelelawar sayapnya hitam, terbang rendah di tengah malam, pagi-pagi mereka pulang…Meski kelelawar berwarna hitam tapi banyak orang yang menggemari.
Namun bagaimana jika yang hitam adalah pantat istri? Sudah tentu hancur hatinya bukan?," demikian pantun Suwardjo.
"Maaf yang mulia, saya terpaksa menceraikan istri, karena dia berbokong hitam persis seperti pantat panci penggorengan.
"Maaf yang mulia, saya terpaksa menceraikan istri, karena dia berbokong hitam persis seperti pantat panci penggorengan.
Saya tak selera jadinya, sehingga ngedrop melulu kaya HP yang baterainya sudah hamil 9 bulan," terang Suwardjo usai berpantun.
Majelis hakim sempat menasehati Suwardjo bahwa pasangan suami istri harus siap menerima kekurangan pasangannya.
Soal bokong hitam yang dianggap kurang menarik, mungkin bisa diakali dengan membawa ke klinik kecantikan menjalani perawatan agar kinclong dan mengkilat.
Tapi Suwardjo tetap keukeh ingin cerai saja dengan istrinya.
Rini yang mendengar alasan aneh perceraian itu pun merasa tersinggung, dia lantas bersuara.
"Ya sudah pak hakim, saya rela diceraikan. Suamiku ini serasa laki-laki paling ganteng di dunia saja.
Majelis hakim sempat menasehati Suwardjo bahwa pasangan suami istri harus siap menerima kekurangan pasangannya.
Soal bokong hitam yang dianggap kurang menarik, mungkin bisa diakali dengan membawa ke klinik kecantikan menjalani perawatan agar kinclong dan mengkilat.
Tapi Suwardjo tetap keukeh ingin cerai saja dengan istrinya.
Rini yang mendengar alasan aneh perceraian itu pun merasa tersinggung, dia lantas bersuara.
"Ya sudah pak hakim, saya rela diceraikan. Suamiku ini serasa laki-laki paling ganteng di dunia saja.
Padahal kulitnya jauh lebih hitam daripada saya, apalagi dalamannya, sudah selulit busikan pulak…Dasar Ndeso!," ungkap Rini.
(TIM/RED).
0 Komentar