Nama pejabat di Pemkab Bandung Barat kembali digunakan untuk modus penipuan terhadap warga dengan iming-iming bantuan.
FRN Bandung Barat,- Nama pejabat di Pemkab Bandung Barat kembali digunakan untuk modus penipuan terhadap warga dengan iming-iming memberikan bantuan terhadap para pegawai di pesantren.
Nama pejabat yang dicatut yakni Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bandung Barat yakni Ade Zakir. Pelaku menghubungi sejumlah pegawai pesantren melalui pesan WhatsApp dan mengaku sebagai staf Ade Zakir.
Kepada para korban, orang tersebut memberikan pesan atas nama Candra yang mengaku sebagai salah satu staf Sekda Kabupaten Bandung Barat.
"Apa benar ini salah satu pengurus Pondok Pesantren Nurul Quran Kp Cikalaiastana, RT4/RT7, Desa Sindangjaya, Kecamatan Gununghalu," tulis dalam pesan Whatsapp-nya.
Selanjutnya, pengurus pesantren ini mengiyakan pertanyaan orang tidak dikenal tersebut dengan membalas pesan dan menanyakan kepentingan yang bersangkutan.
"Saya Candra staf dari bapak Ade Zakir selaku Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Barat," timpalnya.
Terkait hal tersebut, Kepala Diskominfotik KBB, Yoppie Indrawan mengatakan, berdasarkan hasil penelusuran nomor tersebut terindikasi merupakan akun palsu.
"Kami menegaskan, bahwa nomor telepon tersebut terindikasi akun palsu (penipuan) atau akun tirun," katanya, Kamis 2 Mei 2024.
Ia menambahkan, awalnya pihaknya menerima laporan terkait adanya pencatutan nama Sekretaris Daerah (Sekda) KBB dengan mengatasnamakan staf.
"Kami langsung lacak dan memastikan bahwa nomor tersebut terindikasi akan melakukan penipuan," katanya.
Ia mengimbau, masyarakat untuk senantiasa waspada terhadap modus penipuan dengan iming-iming pemberian bantuan dan lain sebagainya.
"Jika ada pesan yang janggal dan terindikasi penipuan bisa langsung memberikan laporan kepada kami (Diskominfotik KBB) secara langsung," tandasnya.
(TIM/RED).
0 Komentar