Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Pasutri Sukabumi Tewas Tertabrak Kereta di Perlintasan Tak Berpalang

 Pasutri Sukabumi Tewas Tertabrak Kereta di Perlintasan Tak Berpalang


FRN Sukabumi, - Nahas menimpa sepasang suami istri asal Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi. Mereka mengembuskan napas terakhir saat melintas di pelintasan tanpa palang, lalu tersambar kereta api. Suami istri itu adalah Aep Saefudin (55) dan Aminah (50), warga Gunung Batu RT 04/04, Kecamatan Kebonpedes.

Berdasarkan informasi, peristiwa itu terjadi di pelintasan Km 61+6/7 Petak jalan Gandasoli-Sukabumi, tepatnya di Kampung Babakan Sirna, Kecamatan Kebonpedes, Jumat (3/5/2024) pukul 16.07 WIB.

"Kronologisnya mau ke bengkel, nyebrang jalan kereta pakai motor. Sekarang jenazah mau dibawa ke RSUD Syamsudin," kata Kepala Desa Kebonpedes Dadan Apriandani saat dikonfirmasi Wartawan.

Kapolsek Kebonpedes Resor Sukabumi Kota Ipda Try Sukarno menambahkan kedua korban dinyatakan meninggal dunia di tempat. Menurutnya, jalan kereta itu tak dilengkapi dengan pembatas palang.

"Iya betul tidak ada palang pintu. Meninggal dunia dua orang, pasangan suami istri," ujar Try.

Manager Humas Daop 2 Bandung Ayep Hanapi mengatakan pihaknya menerima laporan KA Siliwangi menabrak sepeda motor. Perjalanan kereta api sempat terhenti namun dapat dilanjutkan hingga sampai ke Stasiun Sukabumi.

"Terima laporan ASP KA 333 (Siliwangi) tertemper sepeda motor dan dua orang korban prepail Jalur KA. Korban meninggal dunia. Kami melakukan pemeriksaan lokomotif dan rangkaian, lokomotif dan rangkaian dinyatakan aman dapat melanjutkan perjalanan," kata Ayep.

Terkait tak ada palang pembatas, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung mengingatkan bahwa tata cara melintas di perlintasan sebidang sesuai UU No 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan adalah berhenti di rambu tanda stop, tengok kiri-kanan baik perlintasan tersebut terjaga maupun tidak terjaga. Apabila telah yakin aman, baru bisa melintas.

"Adapun keberadaan palang pintu, sirene, dan penjaga perlintasan, hanyalah alat bantu keamanan semata. Alat utama keselamatannya ada di rambu-rambu lalu lintas. Kami mengimbau kepada masyarakat agar meningkatkan disiplin berlalu lintas saat melintasi perlintasan sebidang kereta api, baik yang dilengkapi palang pintu maupun tidak," kata dia.

"Kami terus menghimbau dan mengajak pengguna jalan raya agar meningkatkan kedisiplinan berlalu lintas ketika akan melintas di perlintasan sebidang agar kejadian-kejadian kecelakaan di perlintasan sebidang tidak terjadi lagi," tutupnya.


(TIM/RED).   


Posting Komentar

0 Komentar