TNI POLRI dan Satuan Polisi Pamong Praja ( Satpol PP ) Kabupaten Bandung Barat langsung sidak dan menyisir seluruh lahan parkir objek wisata Cirata. FRN Bandung Barat, - Adanya dugaan pungli berkedok tarif parkir yang terjadi di kawasan objek wisata Cirata.
Bersama TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja ( Satpol PP ) Kabupaten Bandung Barat langsung sidak dan menyisir seluruh lahan parkir objek wisata tersebut.
Sejumlah warga yang menjadi juru parkir dimintai keterangan terkait adanya dugaan pungli.Petugas gabungan menyisir semua lahan parkir di kawasan wisata, untuk memastikan tarif parkir sebagimana mestinya.
Tarif masuk dan parkir resmi sesuai Perdes yakni kendaraan roda empat Rp. 10.000,- dan kendaraan roda dua Rp. 5.000 ,-.
Saat penyisiran ditemukan salah satu lahan parkir yang menarifkan jasa parkir tidak sesuai dengan semestinya.
“Kami bergeser ke lokasi lapang parkir Cirata di wilayah Desa Sirnagalih, mewawancarai pedagang dan menunjukan foto yang beredar dimasyarakat.
Saat penyisiran ditemukan salah satu lahan parkir yang menarifkan jasa parkir tidak sesuai dengan semestinya.
Oknum juru parkir tersebut diduga menggunakan tiket parkir ilegal, dengan mencetak karcis sendiri dan hasilnya masuk ke kantong pribadi.
“Kami bergeser ke lokasi lapang parkir Cirata di wilayah Desa Sirnagalih, mewawancarai pedagang dan menunjukan foto yang beredar dimasyarakat.
Dinyatakan bahwa lokasi yang viral tersebut berada di lapang parkir Cirata wilayah Desa Sirnagalih,” kata Kapolsek Cipeundeuy, AKP Nurmawan saat Infobandungbarat hubungi.
Nurmawan menjelaskan pihaknya selalu mengingatkan sejumlah pihak yang terlibat dalam pengelolaan objek wisata Cirata untuk tidak sesekali melakukan tindakan pungli.
“Kita sudah memberi himbauan jauh - jauh hari ke pihak desa ke pengelola untuk tidak ada pungli. Masa sudah kita ingatkan tapi masih tetap saja ada,” kata Nurmawan.
Saat ini pihak kepolisian sudah memanggil seluruh juru parkir ke Mapolsek Cipeundeuy untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
“Mereka kita panggil semua untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Diantara mereka mengatakan tarif 20 ribu itu untuk parkir bus, apakah salah ngasih atau pura - pura gak tau kami sedang periksa,” sambungnya.
Jika terbukti adanya tindakan pungli, polisi akan melakukan tindakam tegas. Jika Dulurnet menemukan tindakan pungli untuk segera lapor ke pihak pengelola atau petugas keamaanan setempat.
(TIM/RED).
Nurmawan menjelaskan pihaknya selalu mengingatkan sejumlah pihak yang terlibat dalam pengelolaan objek wisata Cirata untuk tidak sesekali melakukan tindakan pungli.
“Kita sudah memberi himbauan jauh - jauh hari ke pihak desa ke pengelola untuk tidak ada pungli. Masa sudah kita ingatkan tapi masih tetap saja ada,” kata Nurmawan.
Saat ini pihak kepolisian sudah memanggil seluruh juru parkir ke Mapolsek Cipeundeuy untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
“Mereka kita panggil semua untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Diantara mereka mengatakan tarif 20 ribu itu untuk parkir bus, apakah salah ngasih atau pura - pura gak tau kami sedang periksa,” sambungnya.
Jika terbukti adanya tindakan pungli, polisi akan melakukan tindakam tegas. Jika Dulurnet menemukan tindakan pungli untuk segera lapor ke pihak pengelola atau petugas keamaanan setempat.
(TIM/RED).
.jpg)
0 Komentar