Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Viral! Getok Tarif Parkir Rp20 Ribu di Objek Wisata Waduk Cirata, Bandung Barat Tak Ramah Wisatawan?

karcis parkir berstempel Karang Taruna dengan tarif Rp20.000 untuk kendaraan roda empat. 

FRN Bandung Barat, - Praktik getok parkir atau memasang tarif mahal terhadap jasa simpan kendaraan bagi para wisatawan kembali terjadi di Kabupaten Bandung Barat (KBB). 

Kali ini peristiwa tersebut terjadi di sentra wisata kuliner Waduk Cirata, Kecamatan Cipeundeuy.

Kejadian ini viral di media sosial Instagram Info Bandung Barat Cimahi. Dalam postingannya, terlihat foto karcis parkir berstempel Karang Taruna dengan tarif Rp20.000 untuk kendaraan roda empat. 

Unggahan itu juga disertai tangkapan layar keluhan warganet terkait besaran harga tersebut.

"Karcis objek wisata bendungan Cirata mahal banget. Banyak pengendara pada protes," tulis keluhan salah seorang wisatawan.

Irfan, 36 tahun, wisatawan asal kecamatan Cipatat mengaku ikut menjadi korban aksi getok tarif parkir di wisata kuliner Waduk Cirata Kecamatan Cipeundeuy. 

Menurutnya, tarif tersebut tak masuk akal mengingat dirinya bersama keluarga tak sampai 3 jam berada di tempat wisata.

"Ya betul kemarin saya ke sana. Suruh bayar Rp20 ribu. Padahal saya cuma sebentar," jelasnya.

Irfan berharap praktik getok parkir di tempat wisata bisa segera dibereskan oleh pemerintah.

Dirinya tak mempersoalkan tarif, melainkan rasionalitas penerapan nominalnya, manejemen pengelola wisata, serta fasilitas penunjang bagi pengunjung. 

Jika tak ditata dengan baik, praktik ini justru memberi citra bahwa Bandung Barat tak ramah wisatawan.

"Ini gak jelas Rp20 ribu itu berdasarkan apa? Waktunya atau ada fasilitas tambahan. Uangnya juga harus jelas masuk kemana. Kalu dibiarkan images Bandung Barat gak ramah wisatawan karena jadi semacam pungli," tandasnya.

Terpisah, Camat Cipeundeuy Agus Ganjar Hidayat membenarkan terkait peristiwa getok parkir ini.

Dirinya bersama aparat kepolisian telah melakukan pembinaan kepada para anggota karang taruna agar tak menetapkan tarif seenaknya.

"Sudah dilakukan pengecekan dan pembinaan dilokasi oleh aparat gabungan dari Forkopimcam Cipeundeuy," papar Agus.

Kejadian ini diklaim bakal jadi bahan evaluasi besar-besaran bagi sektor kepariwisataan Bandung Barat. Sehingga tak ada citra buruk bagi pengelola wisata.

"Tentu ini jadi bahan evaluasi kita. Kami akan duduk bersama dengan Dishub, Kecamatan, dan warga sekitar. 

Bukan hanya soal parkir tapi juga pengembangan wiata ke depan," papar Kepala Disparbud Bandung Barat, Panji Hermawan saat dikonfirmasi terpisah.





(TIM/RED).    

Posting Komentar

0 Komentar