Pj Bupati Bandung Barat (KBB) Arsan Latif (AL), Selasa (23/4/24).
FRN Bandung Barat, - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat (Jabar) melakukan pemeriksaan terhadap Mantan Bupati Majalengka, Karna Sobahi (KS) dan memanggil Pj Bupati Bandung Barat (KBB) Arsan Latif (AL), Selasa (23/4/24).
Mantan orang nomor satu di Majalengka dan Penjabat Bupati KBB tersebut, diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi Proyek BOT Pasar Sindangkasih Cigasong Majalengka.
Dikutip dari tangamedia.com "Hari ini, penyidik Kejati Jabar telah memeriksa dua orang saksi terkait kasus tipikor Proyek BOT Pasar Sindangkasih Cigasong Majalengka yaitu Mantan Bupati KS dan Pj KBB AL," kata Nur Cahya.
Dalam keterangan tertulisnya, Kasi Penhum Kejati Jabar menjelaskan, saksi AL dilakukan pemeriksaan dari pukul 11.00 - 14.30 WIB dengan kapasitas sebagai Inspektur Wilayah IV Inspektorat Jenderal Kemendagri.
"Sementara saksi KS atau Bupati Majalengka Periode 2018-2023, dilakukan pemeriksaan selama 8 jam atau mulai dari pukul 10.00 hingga pukul 18.00 WIB," pungkasnya.
Sekedar informasi, kasus dugaan tipikor yang menyeret anak Mantan Bupati Majalengka, Irfan Nur Alam (INA) saat ini menjadi perhatian publik, terlebih saat tengah digelar sidang Pra Pradilan (Praper) di PN Tipikor Bandung.
INA atau Kepala BKPSDM Majalengka beserta Andi Nurmawan (AN) atau pihak swasta telah bersetatus tersangka dan dilakukan penahanan oleh Kejati Jabar, selain itu, masih terdapat satu orang tersangka lainna yakni M.
M merupakan seorang ASN atau Pejabat di lingkungan ULP Pemkab Majalengka, namun hingga saat ini terhadap yang bersangkutan belum dilakukan panggilan paksa terlebih penahanan.
Usai Diperiksa, Karna Sobahi Hilang
Belasan awak media yang tengah menunggu salah seorang saksi kasus dugaan tipikor Pasar Cigasong Majalengka, KS, dibuat heran, pasalnya Mantan Bupati atau ayah dari tersangka INA tersebut 'hilang' usai dilakukan pemeriksaan.
Pantauan dilapangan, hingga pukul 18.30 WIB, KS tidak menampakan diri, atau terlihat keluar gedung Kejati Jabar, padahal sesuai keterangan tertulis, KS dilakukan pemeriksaan sejak pukul 10.00 hingga 18.00 WIB.
Para jurnalis pun berusaha mengkonfirmasi dan mencari informasi terkait keberadaan KS, namun hingga berita ini diturunkan, para jurnalis tidak menemukan keberadaan KS dan tidak ada keterangan resmi kaitan hal tersebut dari Kejati Jabar.
(TIM/RED).
0 Komentar