Evakuasi jasad yang ditemukan di vila Kuningan.
FRN Kuningan, - Seorang penghuni rumah vila di Dusun II Pasilaur, Desa Sangkanmulya, Kecamatan Cigandamekar, Kabupaten Kuningan, ditemukan meninggal dunia dengan kondisi tubuh sudah membusuk, Selasa (30/4/2024).
Berdasarkan informasi dihimpun, keberadaan mayat di dalam rumah vila tersebut pertama kali diketahui oleh Kadus setempat Maman Marzuki sekitar pukul 10.30 WIB. Saat itu Maman diminta tolong oleh seorang wanita yang merupakan teman dari anak pemilik rumah untuk mengecek keberadaan sang empunya rumah yang sudah beberapa hari ini tidak bisa dihubungi. Diketahui, identitas penghuni rumah tersebut bernama Tedi (57) merupakan warga pendatang asal Bandung yang baru tinggal di rumah tersebut sekitar lima tahun.
"Anak Pak Tedi meminta tolong temannya untuk mengecek keberadaan ayahnya karena tidak bisa dihubungi. Karena pintu gerbang terkunci dan dipanggil-panggil tidak ada jawaban, kemudian ibu tadi minta tolong saya untuk uk wengecek dari belakang. Saya kaget saat melihat dai kaca pintu belakang ternyata terlihat Pak Tedi sudah tergeletak di lantai dengan kondisi tubuh sudah membengkak," ungkap Maman kepada detikJabar di lokasi kejadian.
Atas temuan tersebut, Maman pun melaporkan kejadian ini ke perangkat Desa Sangkanmulya yang langsung diteruskan ke Polsek Cilimus. Laporan tersebut langsung ditanggapi petugas Polsek Cilimus dan Inafis Polres Kuningan mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP. Ternyata, saat di lokasi petugas mendapati pintu belakang tersebut dalam keadaan terkunci dari dalam.
Kondisi ini memaksa petugas harus membuka pintu secara paksa dengan menggunakan linggis. Setelah hampir setengah jam upaya petugas pun akhirnya membuahkan hasil. Begitu pintu terbuka, seketika bau busuk mayat pun menyeruak.
Tim Inafis didampingi petugas Puskesmas setempat kemudian melakukan identifikasi terhadap jenazah Tedi yang sudah membengkak tersebut. Setelah dirasa cukup, jenazah Tedi kemudian dibawa ke Kamar Mayat RSUD '45 Kuningan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Maman menjelaskan, Tedi menempati rumah tersebut seorang diri dan belum genap 40 hari ditinggal istrinya karena meninggal dunia. Sementara anak perempuan satu-satunya masih sekolah SMA di Bandung.
"Pak Tedi ini pendatang dari Bandung dan baru pindah ke Sangkanmulya sekitar 5 tahunan. Dulu beliau buka toko plastik di depan rumah ini, namun sekarang usahanya sudah tutup. Istrinya baru meninggal dunia sekitar sebulan lalu di Bandung, jadi sekarang Pak Tedi tinggal sendirian sedangkan anaknya sekolah di Bandung," ujar Maman.
Maman menambahkan, semasa hidupi Tedi pernah bercerita mempunyai riwayat sakit jantung dan tengah dalam masa pengobatan. Bahkan Tedi pernah menunjukkan obat yang sedang dikonsumsinya.
"Saya pernah ngobrol saat beliau masih ada di tokonya. Waktu itu ada bungkusan paket di sana. Saya tanya itu apa, katanya obat herbal untuk penyakit jantung, " ujarnya.
Sementara itu Kapolsek Cilimus Kompol Bekti Setiawan mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus kematian penghuni rumah berbentuk vila tersebut. Dari hasil olah TKP, kata Bekti, anggotanya menemukan beberapa barang bukti diantaranya obat-obatan dan handphone milik korban yang sudah dalam keadaan mati.
Dikutip dari detikJabar, "Dari hasil olah TKP kami temukan ada obat-obatan, namun untuk penyebab kematiannya masih kami dalami. Oleh karena itu jenazah kami bawa ke RSUD '45 Kuningan untuk pemeriksaan lebih lanjut, " ujar Bekti.
Terkait kemungkinan sudah berapa lama penghuni rumah tersebut meninggal dunia, Bekti menduga sekitar tiga hari. Ini berdasarkan keterangan beberapa saksi tetangga korban yang masih melihat Tedi di depan rumahnya pada hari Sabtu (27/4) lalu.
(TIM/RED).
0 Komentar