PJ Walikota Cimahi Dicky Saromi saat mengontrol Bazaar Bela-Beli UMKM
FRN Cimahi, – Pemerintah Kota Cimahi, menggelar Bazaar dengan tagline Bela-Beli UMKM Kota Cimahi.
Hal itu sebagai upaya untuk memajukan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Cimahi, maka dari itu Pemerintah Daerah Kota Cimahi melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM, dan Perindustrian (Disdagkoperin) Kota Cimahi menggelar Bazar Bela Beli UKM Cimahi, Kamis (25/07/2024).
Bazar yang diselenggarakan di Lapangan Apel Kantor Pemkot Cimahi ini menghadirkan puluhan pelaku UMKM di bidang craft, pakaian dan kuliner Kota Cimahi, karena UMKM merupakan garda terdepan ekonomi mikro yang mampu bertahan saat laju pertumbuhan ekonomi kota turun karena pandemi, bahkan tetap mempertahankan kegiatan usahanya melalui berbagai inovasi dan kreativitas.
Dalam menghadapi persaingan usaha yang semakin ketat dan kompetitif serta era golablisasi, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) pelaku UMKM menjadi salah satu skala prioritas yang secara konsisten terus dilakukan oleh pemerintah. Sejalan dengan itu, program dan kegiatan yang menjadi tugas dan fungsi Disdagkorperin Kota Cimahi salah satunya berkaitan dengan promosi perdagangan melalui berbagai event.
Penjabat (PJ) Wali Kota Cimahi Dicky Saromi menyampaikan kegiatan yang diselenggarakan ini merupakan salah satu wujud komitmen Pemerintah Daerah Kota Cimahi dalam membina para pelaku UMKM Kota Cimahi dalam rangka memberdayakan ekonomi masyarakat yang pada akhirnya dapat turut mendongkrak perekonomian Kota Cimahi.
“Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah kota dalam upaya pembinaan pelaku UMKM sekaligus memberi ruang bagi UMKM dalam menjajakan produknya baik untuk memasarkannya maupun untuk memperluas jangkauan memperdagangannya sehingga mereka semakin hari semakin waktu itu semakin mapan untuk menjadi pengusaha,” beber Dicky.
Dicky juga menjelaskan, bahwa pembinaan UMKM Kota Cimahi merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kota Cimahi, yang salah satunya merupakan upaya untuk mewujudkan Cimahi Campernik dan persiapan Generasi Emas 2045 Indonesia yang salah satu indikatornya adalah dari total populasi itu untuk itu 4 sampai 5 persennya adalah pengusaha.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Dicky mengaku pihaknya terus berupaya untuk membina pelaku UMKM agar semakin berproses untuk semakin naik kelas dan dapat membuka banyak lapangan pekerjaan.
“Harapannya para pelaku UMKM ini dapat membuka banyak lapangan pekerjaan, sehingga dunia usaha di Kota Cimahi akan dapat tumbuh semakin maju, sehingga nanti masyarakat Cimahi itu tidak mencari lapangan pekerjaan di sektor-sektor formil saja, tetapi mereka harus bisa mandiri dengan iklim usaha yang sehat,” tuturnya.
Bazar yang diselenggarakan di Lapangan Apel Kantor Pemkot Cimahi ini menghadirkan puluhan pelaku UMKM di bidang craft, pakaian dan kuliner Kota Cimahi.
UMKM merupakan garda terdepan ekonomi mikro yang mampu bertahan saat laju pertumbuhan ekonomi kota turun karena pandemi, bahkan tetap mempertahankan kegiatan usahanya melalui berbagai inovasi dan kreativitas.
Selain menggelar Bazar Bela Beli UKM Kota Cimahi, Disdagkorperin Kota Cimahi juga menyediakan pasokan beras premium bersubsidi SPHP melalui Program SIBESTI.
SIBESTI merupakan program Pemerintah Daerah Kota Cimahi bekerjasama dengan Perum BULOG Kantor Cabang Bandung untuk menyediakan beras setiap bulan secara terjadwal, untuk memastikan pasokan beras memadai bagi masyarakat.
“Ini merupakan suatu program inovasi khusus Kota Cimahi dalam rangka keberpihakan kita untuk salah satu komoditi yang sangat dibutuhkan masyarakat, yaitu beras sebagai makanan pokok, yang tidak tergantung kepada OPM atau GPM, tetapi beras ini kita sediakan di setiap bulannya, dalam hal ini dikoordinir oleh kewilayahan yaitu kecamatan dan kelurahan, dengan bekerjasama dengan BULOG, nah BULOG ini lah yang kemudian nanti menyiapkan stok beras itu dan kemudian disalurkan untuk didistribusikan oleh kelurahan,” ucapnya.
Adanya program SIBESTI ini diharapkan dapat memudahkan masyarakat untuk memperoleh beras kualitas premium dengan harga yang lebih murah dari harga pasaran, dan harapannya dapat menjadi salah satu cara untuk pengendalian inflasi.
“Alhamdulillah Ini sudah berjalan beberapa bulan dan saya melihat antusiasme masyarakat sangat bagus, dan kita harapkan ini nanti menjadi suatu inovasi yang bias berlangsung terus-menerus sehingga ini juga berkontribusi dalam rangka dengan pengendalian inflasi, dalam rangka menjaga stabilitas harga beras sebagai makanan pokok.”
Selanjutnya menurut, Kepala Disdagkorperin Kota Cimahi Hella Haerani menyatakan bahwa ada kenaikan jumlah stok beras pada Program SIBESTI kali ini karena tingginya permintaan dari masyarakat,
“Biasanya Perum Bulog menyediakan 30 ton beras, hari ini alhamdulillah ada kenaikan jadi 35 ton dan semoga nanti semakin meningkat,” terang Hella.
Adapun jenis beras yang digunakan adalah beras medium kemasan 5 Kg dengan harga dari BULOG sebesar Rp11.600 per Kg atau Rp58.000 per 5 Kg.
(Bagja)
0 Komentar