Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Kirab Kebangsaan Dan Do’a Bersama Jelang Pilkada 2024 Di Polres Cimahi, 1 Suara Masa Depan Pemimpin Lima Tahun Kedepan

Kapolres Kota Cimahi AKBP Tri Suhartanto saat memberikan sambutannya dalam acara Kirab Kebangsaan dan Do'a Bersama

FRN Cimahi, – Polres Kota Cimahi menggelar do’a bersama persiapan Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di halaman parkir Polres Cimahi, Jalan Jendral Amir Machmud No.333, Cigugur Tengah, Kec. Cimahi Tengah, Senin (25/11/2024).

Acara tersebut dihadiri Kapolres Kota Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, lima Paslon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bandung Barat, dan tiga Paslon Walikota dan Wakil Walikota Cimahi, Forkopimda Kota Cimahi dan PJ Walikota Cimahi Dicky Saromi, PJ Bupati Kabupaten Bandung Barat, Ade Zakir, Ketua KPU dan Bawaslu Kota Cimahi, Ketua KPU dan Bawaslu KBB., Ketua DPRD Kota Cimahi, Wahyu Widyatmoko.

Dalam pesannya, Tri menegaskan bahwa 1 suara merupakan penentuan untuk Pemimpin 5 tahun kedepan, baik pemimpin KBB dan Kota Cimahi.

“Acara ini memiliki makna yang mendalam, Kirab Kebangsaan adalah simbol langkah bersama kita untuk terus mempererat persatuan dan kesatuan bangsa dalam suasana menjelang Pilkada serentak,” terang Tri.

Selanjutnya menurut Tri, momentum ini sangat penting, untuk mengingatkan masyarakat semua akan nilai-nilai luhur kebangsaan.

“Seperti, persaudaraan, toleransi dan gotong royong, dalam menjadi pilar keberagaman kita,” cetus Tri.

Diakui oleh Tri, dengan kehadiran Habib Lutfi Bin Yahya, merupakan anugerah besar bagi semua.

“Beliau adalah sosok ulama yang senantiasa menanamkan nilai-nilai, cinta tanah air, persatuan, dan toleransi dalam do’a bersama yang nantinya akan beliau pimpinan,” jelasnya.

Harapan Tri, dalam do’a bersama tersebut, dalam pilkada serentak dapat berjalan dengan aman, tertib dan lancar.

“Dan dapat menghasilkan pemimpin-pemimpin yang amanah, dan berpihak kepada rakyat,” tandas Dia.

Tri juga menegaskan, bahwa dirinya sebagai pimpinan Polres Cimahi, jelang pilkada serentak ini,

“Suasana selalu kondusif, adalah kunci utama untuk menjaga kelancaran pesta demokrasi, kami bersama seluruh aparat Keamanan, baik TNI dan Pemerintah Daerah, telah berkomitmen untuk memajukan pilkada yang berlangsung secara damai,” paparnya.

Namun lanjut Tri, pesta demokrasi tidak akan berjalan lancar dan damai bila tanpa dukungan aktif dari seluruh elemen masyarakat.

“Untuk itu mari kita hindari pemberitaan hoaks di daerahnya masing-masing, dan ujaran kebencian yang dapat memecah belah masyarakat, mari kita jaga kerukunan dan tunjukan Pilkada adalah sarana untuk memperkuat demokrasi bukan memecah persatuan,” ungkapnya.

Jadi menurut Tri, keberhasilan pilkada itu bukan hanya situasi kondusif dan terkendali,
“Tetapi dengan adanya meningkatnya antusiasme masyarakat, untuk memberikan hak pilihnya, karena satu suara memberikan arah kebijakan lima tahun kedepan,” tegas Tri



(Red).

Posting Komentar

0 Komentar