Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Disnaker Kota Cimahi Gelar Konsolidasi Serikat Pekerja Bersama GOBSI

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Cimahi Asep Ajat Jayadi

FRN Cimahi, – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota  Cimahi, menggelar Konsolidasi serikat pekerja buruh bersama Gabungan Organisasi Buruh Indonesia ( Gobsi) di aula Kecamatan Cimahi Selatan, Senin (22/07/2024)

Tujuan dari acara konsolidasi tersebut menurut Kepala Disnaker Kota Cimahi, Asep Ajat Jayadi sebagai upaya untuk menjalin hubungan industrial yang harmonis, dinamis, demokratis, dan berkeadilan antara unsur pekerja, unsur pengusaha, dan unsur pemerintah sehingga terjadi peningkatan produktivitas kerja dan iklim usaha yang harmonis.

Karena, menurut Asep, bahwa  angka pengangguran di kota Cimahi, berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas), telah mencapai 10,52% atau sekitar 33.192 orang. 

“Data ini merupakan hasil survei yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada bulan Februari dan Agustus 2024,” ungkap Asep.

Karena menurut Asep kembali, selama dua kali dalam setahun, survei ini dilaksanakan oleh BPS.

“Meskipun angka pengangguran di Cimahi tergolong tinggi, kita masih relatif berada di bawah angka kabupaten lainnya,” tandasnya.

Angka pengangguran di Cimahi, lanjut Asep, meskipun tampak signifikan, masih lebih rendah dibandingkan beberapa daerah lain di Jawa Barat. 

“Ini menunjukkan bahwa Cimahi, dengan luas wilayah dan jumlah penduduk yang lebih kecil dibandingkan Kabupaten Bandung dan Bandung Barat, memiliki angka pengangguran yang lebih baik dibandingkan daerah tersebut,” jelas Asep.

Jadi untuk mengatasi permasalahan ini, Pemerintah Kota Cimahi bahkan sudah berencana untuk meluncurkan program padat karya, karena dengan program Padat Karya ini, yang diharapkan oleh Asep, dapat mengurangi angka pengangguran dengan memberikan kesempatan kerja kepada mereka yang belum bekerja.

“Kami berharap dengan adanya program padat karya, pengangguran di Kota Cimahi ini, benar-benar dapat berkurang, dan kami juga mengimbau, kepada masyarakat untuk jujur dalam pelaporan survei BPS, karena data yang akurat sangat penting untuk perencanaan program pemerintah,” tegas Asep.

Meskipun ada tantangan seperti dampak pandemi COVID-19 yang mempengaruhi sektor-sektor pekerjaan, kondisi sosial di Cimahi masih terjaga dengan baik, Pemerintah Kota Cimahi berkomitmen untuk meningkatkan pendapatan masyarakat melalui peningkatan kompetensi dan pelatihan kerja.

“Semoga dengan berbagai program dan kegiatan dari Dinas terkait, angka pengangguran dapat menurun dan masyarakat dapat meningkatkan pendapatan mereka,” harap Asep. 



(Bagja).

Posting Komentar

0 Komentar