Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Akan tampil tiga pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota di PILKADA Cimahi

FRN Cimahi – Warga masyarakat Kota Cimahi perlu bersyukur, berbangga dan berbahagia, bahwa pada perhelatan pilkada 2024 saat ini, dapat dipastikan akan tampil tiga pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Cimahi. 

Hal itu diungkapkan oleh Tokoh Politik Kota Cimahi, dan Dosen STIA LAN-RI dan Nurtanio, Djamu Kertabudi, di Pandiga Educreation Sport Cibabat Cimahi,  Rabu (28/8/2024)

“Ketiga pasangan ini terdiri dari Dikdik Suratno Nugrahawan dan Bagja Setiawan yang diusung koalisi partai Demokrat, Nasdem, PKS dan Golkar,  pasangan Ngatiyana dan Aditya Yudistita diusung koalisi partai Gerindra, PKB, PAN dan PPP, serta pasangan Bilal Insan Muhammad Priatna dan H. A. Mulyana yang diusung PDIP,” terang Djamu.

Dengan demikian, menurut Djamu, bahwa dengan tiga pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Cimahi ini, potensi polarisasi politik dapat dihindari, dan dengan sendirinya stabilitas politik akan lebih terjaga. 

“Sehingga diharapkan ketiga pasangan calon ini pada saat masa kampanye nanti seyogyanya fokus pada adu gagasan dalam mengembangan potensi daerah Cimahi, dalam rangka terciptanya daya saing kompetitif menuju Cimahi yang lebih maju dan mandiri, dan kiranya dapat menghindari kampanye negatif yang bernuansa asumtif dan tendensius cenderung fitnah yang ditujukan kepada satu pihak secara personal yang berbasis sentimen,” tandasnya.

Sesuai dengan  waktu yang telah ditetapkan KPU, bahwa pasangan calon Dikdik S. Nugrahawan dan Bagja Setiawan pada hari kedua yaitu Rabu, 28 Agustus 2024 jam 11.00 setelah acara deklarasi pengusungan pasangan calon oleh  gabungan empat partai yaitu Demokrat, Nasdem, PKS, dan Golkar yang bertempat di lokasi Pandiga Educreation Sport Cibabat Cimahi, Yang langsung menuju kantor KPU Kota Cimahi untuk melakukan pendaftaran pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Cimahi yang diantar ribuan para kader ke-empat partai politik pengusung,  para simpatisan, dan handai taulan. Ternyata disekitar lokasi kantor KPU disambut pula oleh masyarakat sekitarnya, dan disediakan panggung terbuka. 

“Suasana tambah meriah saat tampil kang Sule dan kang Komar dengan gayanya yang khas mengajak khalayak mendukung pasangan Dikdik – Bagja, dengan menyerukan slogan “Cimahi Bersatu” Dikdik – Bagja menang, menang, menang  !!,” ulas Djamu.

Sebenarnya sebelum acara diatas, lanjut Djamubkembali,  ada momen penting yang mengandung nilai spiritual yang dalam, yaitu di pagi hari ada acara pengajian dalam rangka “tasyakur bin nikmat”,

“Dirumah kediaman orang tua kang Dikdik yang beralamat di jalan Sentral Cimahi.  Saat itu sang anak, Dikdik S. Nugrahawan bersimpuh sungkem dihadapan ibunda tercinta Hj.Asyiah Setyaputri, sosok tokoh pendidikan kota Cimahi, suasana semakin mengharu biru saat beliau dengan suara lirih menyatakan ” Anaking jimat awaking, didungakeun ku ema cing mulus rahayu berkah salamet, kalayan tinekanan kana pamaksadan” Sambil mengelus rambut sang anak” ujar Djamu.

Pindah ke sang Ayahanda H. Amur Muryana, “Niatan ku ibadah, kudu gede hate, tembongkeun wawanen dina nanjeurkeun bebenaran, ku apa didungakeun cing lulus banglus, a panjang a punjung luhur kuta gede dunya, sarta jatnika salalawasna”. Rasa haru demikian terasa, isak tangis mewarnai suasana. 

“Pepatah budaya Sunda ” Indung tunggul rahayu, Bapa Tangkal darajat”, mengandung makna yang dalam, bahwa hanya dengan bimbingan, dan do’a dengan penuh kasih sayang Ibunda dan ayahanda, hidup sang Anak akan bermakna dan meraih sukses,” tukasnya.
“Mengakhiri tulisan ini, sebuah untaian kata budaya Sunda, “Dur pajak, bral geura miang, nyucruk galur milangan kori, dina kiwari ngancik bihari, seja ayeuna sampeureun jaga,” tutup Djamu. 



(Bagja).

Posting Komentar

0 Komentar