Usai pendaftaran ke KPU, pasangan Digjaya (Dikdik-Bagja) Jaya, menggelar Jumpers di halaman kantor KPU
FRN Cimahi – Partai Gemuk terdiri dari Partai Demokrat 6 Kursi, Partai NasDem 5 Kursi, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 9 Kursi, dan tepat disela-sela in juri time, Partai Golongan Karya (Golkar), 7 kursi berkoalisi dengan Cimahi Bersatu, sehingga pasangan Bakal Calon (Balon) Walikota dan Wakil Walikota Cimahi, ‘DIGJAYA’ (Dikdik-Bagja) Jaya mengantongi tiket 27 kursi di Parlemen.
Sebelum Partai gemuk tersebut akan mengantarkan Pasangan Dikdik Suratno Nugrahawan Dan Bagja Setiawan melakukan pendaftaran ke KPU yang pertama, dalam dua hari ini, yang dibuka tanggal 27 Agustus 2024, DIGJAYA mendaftar pada tanggal 28 Agustus 2024, Partai Gemuk sebelumnya menggelar Deklarasi Koalisi 4 Partai di Gedung Pandiga Edu Creation Sport, Rabu (28/8/2024).
Pukul 9.00 WIB awalnya koalisi partai hanya 2 partai yang terbentuk yaitu NasDem, dan Demokrat dengan nama Koalisi ‘Cimahi Bersatu ‘ setelah Dikdik Berpasangan dengan Bagja Setiawan, bergabunglah PKS, dan disela-sela in juri time, ternyata Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya mendukung Dikdik-Bagja.
Akhirnya sepakat empat partai gemuk tersebut mendeklarasikan diri menjadi Cimahi bersatu, dan menanda tangani integritas kesepakatan empat partai tersebut mendukung Dikdik – Bagja, untuk mengantarkan pendaftaran ke KPU jalan Pesantren TTUC Cimahi Utara.
Itupun diungkapkan oleh Ketua DPD Partai Demokrat Agung Budi Santoso, disela-sela akan berangkat ke KPUD Kota Cimahi,
“Partai Demokrat dalam mengusung calon walikota Cimahi Dikdik Suratno Nugrahawan, tidak salah pilih, karena kita tahu rekam jejak beliau dari menjabat sebagai Sekda dan dia telah mendapatkan penghargaan sebagai sekda terbaik se Indonesia, ini yang menjadi kesemangatan Partai Demokrat,” ucap Agung semangat.
Belum lagi, lanjut Agung, sosok Bagja Setiawan, adalah sebagai Anggota DPRD Kabupaten Bandung Barat.
“Sosok Kang Bagja juga sebagai orang politik berpengalaman sebagai anggota DPRD Kabupaten Bandung Barat, bahkan beliau terpilih juga sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, yang siap dilantik, sampai beliau mengundurkan diri dari keanggotaan dewan Provinsi Jawa Barat demi masyarakat Cimahi,” tandas Agung.
Hal yang sama diungkapkan oleh Ketua DPD Partai NasDem Kota Cimahi, H Enang Sahri Lukmansyah, menegaskan kepada kader-kader NasDem bila tidak memilih Pasangan Dikdik-Bagja, akan di Keluarkan dari keanggotaan partai nya.
“Saya juga sama dengan partai Demokrat, tidak salah pilih pasangan, Partai NasDem baik dari DPW Jawa Barat, maupun DPP, sosok Enang harus maju jadi Cimahi I, tapi karena ternyata masih ada orang Cimahi pituin yang kredibilitas pengalamannya dalam memimpin Cimahi, saya lebih baik mengusung Pak Dikdik,” tegas Enang.
Dari Partai Golkar, Ketua DPD Partai Golkar Cimahi, H Ali Hasan secara terang-terangan dan tegas mengintruksikan kepada jajaran Partai Golkar untuk memilih Dikdik-Bagja.
“Kita jangan jadi penghianat, bila anggota, kader saya tidak ada yang memilih pasangan Dikdik-Bagja, saya tegaskan akan saya keluarkan dari keanggotaan partai Golkar,” tegas Ali.
Wahyu Widyatmoko selaku Ketua DPD PKS Kota Cimahi, secara tegas kepada militan anggotanya harus solid, untuk mencoblos pasangan Dikdik-Bagja.
“Saya yakin PKS dengan partai koalisi Cimahi Bersatu, akan terus berjuang untuk memenangkan Dikdik-Bagja, apalagi Pak Dikdik, sudah 25 tahun mengabdi sebagai PNS dengan jabatan Sekda, dan 8 tahun lagi beliau pensiun, rela mengorbankan pensiunnya demi masyarakat Kota Cimahi,” tegas Wahyu.
Pendaftaran Paslon Dikdik-Bagja ke KPU.
Tepat pukul 12.00 Wib, rombongan pasangan Dikdik-Bagja, diantar untuk mendaftarkan ke KPU yang pertama mendaftar, dengan diantarkan oleh sosok artis terkenal Sule dan Komar (pemeran Preman Pensiun) dan di iringi ribuan simpatisan, relawan dan kader-kader Partai dari empat partai tersebut, sehingga jalanan macet total.
Usai sah mendaftar kedua pasangan Dikdik-Bagja, pihaknya menggelar jumpa pers di halaman kantor KPU
“Apapun dinamikanya, Alhamdulillah, kami Dikdik-Bagja didukung empat partai besar dari Cimahi, Partai Demokrat, NasDem, PKS dan Golkar,” jelas Dikdik.
Diterangkan pula oleh Didik, bahwa secara totalitasnya dukungan empat Partai tersebut mencapai 27 kursi.
“Jadi intinya, proses politik itu biasa, tapi saya yakin, apapun semua untuk kebaikan masyarakat kota Cimahi,” ucapnya.
Begitu pula yang disampaikan oleh Bagja Setiawan, bahwa selama ini Bagja mengawasi pemerintahan Daerah.
“Hari ini, saya harus mengawasi diri sendiri, jadi saya Ngatiyana tahu bagaiman masalah pengawasan, rakyat mewakilkan kepada DPRD dan pemerintah, dengan bekal itulah saya akan meminimalisir hal-hal yang hal-hal yang tidak diinginkan kan, jadi saya tahu persis apa yang harus diawasi oleh saya, tentu saja itu menjadi rambu-rambu bagi kami berdua kedepannya lebih amanah yang akan saya jalankan,” tegas Bagja.
(Bagja).
0 Komentar