FRN (KBB).- Pernyataan pers yang dikeluarkan oleh gerakan Hamas pada Rabu (3/4/2024). mengatakan, Knesset musuh Zionis mengeluarkan resolusi yang membuka jalan bagi penutupan kantor saluran Al Jazeera, dan konfirmasi teroris Netanyahu, atas niatnya, untuk menutup saluran tersebut, setelah peran perintis dan liputan profesionalnya mengenai rincian perang pemusnahan, yang dilancarkan oleh pendudukan teroris, terhadap rakyat Palestina;
Hal ini dengan jelas mengungkapkan wajah sebenarnya dari pendudukan fasis ini, yang berusaha keras untuk mengaburkan kebenaran kejahatan kejinya, yang mempermalukan umat manusia, dan yang disaksikan seluruh dunia melalui layar Al Jazeera dan media bebas.
Keputusan pembalasan ini merupakan puncak dari kampanye pembatasan, blokade, dan terorisme, yang dilakukan oleh pendudukan fasis, terhadap jurnalis dan pekerjaan jurnalistik, serta kejahatan dan pelanggaran yang dilakukan terhadap mereka, serta upaya untuk menghalangi mereka menjalankan misi kemanusiaan dan profesional mereka, untuk poin bahwa seratus tiga puluh delapan jurnalis telah gugur syahid, selama perang brutal ini. selain itu ratusan orang terluka, dan di atas korban tersebut adalah Jurnalis dan karyawan Al Jazeera.
"Kami menyerukan kepada lembaga-lembaga hak asasi manusia, dan jurnalistik internasional, untuk mengutuk niat Zionis, terhadap Al Jazeera, mengungkap perilaku biadab pendudukan zionis, terhadap jurnalis, berupaya mengintensifkan liputan media dari Jalur Gaza, dan menyiarkan kebenaran tentang kejahatan Zionis kepada dunia," ucapnya .
"Juga kami meminta komunitas internasional, untuk bekerja secara serius, untuk memaksa pendudukan Zionis menghentikan kejahatannya, dan menghentikan penargetan serangan nya yang disengaja terhadap jurnalis, dan untuk menghentikan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional," imbuhnya.
Sementara Pernyataan pers yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pertahanan Sipil:
Direktorat Jenderal Pertahanan Sipil mengutuk tindakan pendudukan Israel, yang menargetkan para kru yang bekerja di Dapur Pangan Dunia, yang memakan korban jiwa lima orang (mereka adalah orang yang memberikan bantuan dan makanan untuk rakyat kami di Jalur Gaza, dan menyediakan makanan dan pakaian bagi para pengungsi, di dekat pos pemeriksaan.
"Kami menganggap pendudukan Israel bertanggung jawab, atas konsekuensi penargetan oara pekerja, yang dilindungi oleh hukum humaniter internasional, dan kami menuntut dibukanya penyelidikan segera, di bawah naungan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa," tegasnya.
Selain itu, menurut pernyataannya juga menuntut perlunya melindungi semua pekerja kemanusiaan dan bantuan, serta menerapkan protokol dan aturan hukum internasional, dan hukum humaniter internasional, mengingat kami adalah negara yang telah berada di bawah pendudukan Israel selama lebih dari 75 tahun.
"Kami menyampaikan belasungkawa, dan simpati kami, kepada keluarga korban, dan staf World Food Kitchen, dan kami berterima kasih kepada mereka atas sikap mereka terhadap rakyat Palestina," jelasnya.
Dilaporkan dari Kementerian Kesehatan di Gaza:
- Pendudukan Israel melakukan 7 pembantaian terhadap keluarga di Jalur Gaza,mengakibatkan 71 orang gugur syahid dan 102 orang terluka, selama 24 jam terakhir.
- Sejumlah korban masih berada di bawah reruntuhan dan di jalan,karena zionis mencegah tim ambulans serta kru pertahanan sipil menjangkau para korban.
- Jumlah korban akibat agresi Zionis telah meningkat menjadi 32,916 orang yang gugur syahid dan 75,494 orang yang terluka, sejak tanggal 7 Oktober lalu.
Pasukan zionis melakukan penyerbuan, ke beberapa wilayah,di Palestina Tepi Barat :
▪️ Penyerbuan Kamp Qalandia, timur laut Yerusalem.
▪️ Penyerbuan ke kota Beit Ummar, Hebron utara.
▪️Penyerbuan kota Jayyus, Qalqilya utara.
▪️ Penyerbuan kota Habla, qalqilya selatan.
▪️ Penyerbuan Manger Square di Betlehem.
▪️ Penyerbuan kota Kafr Thulth, Qalqilya.
▪️Penyerbuan kota Kafr Ni'ma, Di ramallah sebelah barat.
▪️menyerbu kota Madama, di nablus selatan.
(Yusuf).
0 Komentar