Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Hari ke 200 Agresi Zionis Israel, 34.262 Orang Tewas,Abu Ubaidah Serukan Perlawanan


FRN Jakarta, - Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan tentang statistik harian jumlah korban syahid dan luka-luka akibat agresi Israel yang sedang berlangsung selama 201 hari di Jalur Gaza.

Pendudukan Israel melakukan 6 kali pembantaian terhadap keluarga di Jalur Gaza, di mana mengakibatkan 79 orang gugur syahid dan 86 orang terluka selama 24 jam terakhir.

Sejumlah korban masih berada di bawah reruntuhan dan di jalan, karna zionis mencegah kru ambulans dan pertahanan sipil menjangkau para korban.

Jumlah korban agresi Zionis meningkat menjadi 34.262 orang yang gugur syahid dan 77.229 orang terluka, sejak tanggal tujuh Oktober lalu.

Juru Bicara Hamas, Abu Ubaidah Terhitung dari hari ini 200 hari setelah Pertempuran toufan Al-Aqsa, musuh kriminal masih berusaha mengembalikan citranya.

Ia menyebutkan musuh masih terjebak di pasir Gaza. Musuh hanya akan menuai malu dan kalah selama 200 hari perlawanan kita di Gaza sekuat pegunungan Palestina.

Saat ini, kata dia Dunia menyaksikan kepahlawanan mujahidin dan serangan menyakitkan mereka (bagi Israel), tidak hanya dalam memukul mundur serangan musuh, tetapi juga pada saat penarikannya.

"Kami akan melanjutkan serangan dan perlawanan kami selama agresi pendudukan Israel atau kehadirannya akan terus berlanjut di setiap jengkal tanah kami." Ungkapnya.

Pasukan pendudukan berusaha meyakinkan dunia, bahwa mereka telah melenyapkan semua faksi perlawanan, dan ini adalah kebohongan besar.

Dalam 200 hari Musuh, lanjut ia tidak mampu melakukan apa pun kecuali pembantaian massal, penghancuran, dan pembunuhan.

"Tentara zionis yang fokus membunuh anak-anak, mengincar warga sipil, dan menggali kuburan, adalah tentara yang merasa minder dan kalah." Jelasnya

Disebutkannya lagi musuh berusaha mengingkari semua janjinya dalam negosiasi (gencatan senjata) dan ingin mengulur waktu. 

"Kami tidak akan melepaskan hak-hak dasar rakyat kami, kami akan berusaha mengakhiri perang, memulangkan pengungsi, melakukan rekonstruksi, menghentikan agresi, dan memberikan bantuan." terangnya.

Skenario Ron Arad, tambah dia mungkin merupakan skenario yang paling mungkin terulang pada tahanan musuh di Gaza.Bola ada di tangan pendukung musuh yang bersangkutan, tetapi waktu terbatas dan peluang hanya sedikit. 

"Apa yang disebut tekanan militer hanya akan mendorong kami untuk mempertahankan posisi kami, dan menjaga hak-hak rakyat kami dan kami tidak akan mengabaikannya." tegasnya.



(Yusuf).  

Posting Komentar

0 Komentar