Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Perkembangan Destinasi Wisata Kabupaten Bandung Tidak Diiringi Pembangunan Infrastruktur

Perkembangan Destinasi Wisata Kabupaten Bandung Tidak Diiringi Pembangunan Infrastruktur, Setiap Liburan Kerap Macet. 

FRN Kabupaten Bandung, - Selatan Kabupaten Bandung merupakan kawasan wisata yang setiap tahunnya selalu ramai dikunjungi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.

Banyaknya wisatawan yang mengunjungi Kabupaten Bandung membuat banyak investor tertarik untuk menanamkan modalnya dalam sektor pariwisata. 

Bahkan perkembangan pariwisata Kabupaten Bandung terus meningkat setiap tahunnya.

Namun demikian, perkembangan pariwisata yang terus bertambah, tidak diiringi oleh pembangunan infrastruktur, sehingga setiap liburan wilayah selatan Kabupaten Bandung kerap mengalami kemacetan.

"Fakta di lapangan, setiap tahun destinasi wisata di Kabupaten Bandung terus bertambah, baik di wilayah Ciwidey, maupun Pangalengan. 

Namun tidak diiringi oleh pembangunan infrastruktur jalan," ujar Ketua DPRD Kabupaten Bandung, Sugianto, Rabu 17 April 2024.

Sebagian besar, akses menuju kawasan wisata baik Ciwidey maupun Pangalengan dan daerah lainnya hanya ada satu, sehingga wisatawan tidak memiliki banyak pilihan jalan.

Kondisi tersebut menyebabkan kemacetan kerap terjadi ketika musim liburan. Disamping itu, akses menuju kawasan wisata pun merupakan daerah rawan longsor ketika musim hujan.

"Memang hampir seluruh jalan menuju kawasan wisata itu statusnya bukan milik Kabupaten Bandung, ada yang milik pusat ada juga yang milik Provinsi," ujarnya.

Kendati demikian, lanjut Sugianto, bukan berarti Pemkab Bandung harus berpangku tangan, banyak hal yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Salah satunya adalah membangun jalan alternatif menuju kawasan wisata.

"Saya sempat menggulirkan akses jalan alternatif wisata yang merupakan jalan kabupaten. Tapi tidak optimal," imbuhnya.

Disamping itu, Pemkab Bandung juga bisa berkoordinasi dengan Pemerintah pusat maupun Provinsi Jawa Barat supaya bisa meningkatkan aksesibilitas jalan menuju kawasan wisata.

Dia mengatakan, dengan kondisi jalan yang kerap mengalami kemacetan, bukan hanya membuat wisatawan malas untuk kembali ke Kabupaten Bandung, tetapi juga aksesibilitas masyarakat akan terganggu.





(TIM/RED).   

Posting Komentar

0 Komentar