program Mudik Gratis 2024
FRN BANDUNG BARAT, - Sebanyak 165 warga Bandung Barat mengikuti program Mudik Gratis 2024 menggunakan kendaraan bus dari Padalarang menuju Yogyakarta dan Padalarang menuju Solo.
Langkah ini diambil untuk menekan risiko kecelakaan Mudik menggunakan kendaraan roda dua. Selain itu, program pulang kampung gratis bertujuan membantu masyarakat kurang mampu.
"Kita berangkatkan 165 warga untuk mudik secara gratis. Ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan mudik dengan roda dua karena berisiko kecelakaan," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) KBB, Fauzan Azima usai pelepasan peserta Mudik Gratis 2024 di kawasan Kota Baru Parahyangan (KBP) Padalarang, Sabtu 6 April 2024.
Sehingga, pihaknya menyiapkan tiga unit bus untuk mengantarkan warga yang ingin pulang kampung ke Yogyakarta dan Solo.
"Kami berharap masyarakat yang mudik tahun ini bisa merasakan kenyamanan," ucapnya.
Fauzan menyebut, program Mudik Gratis tahun 2025 juga sangat memungkinkan kembali dilaksanakan. Namun, Pemda Bandung Barat bersama DPRD KBB bakal kembali merumuskan rencana Mudik Gratis untuk tahun 2025 mendatang.
Sebelum pemberangkatan, lanjut Fauzan, pihaknya telah memastikan kendaraan dan sopirnya dalam kondisi fit dan tidak ada kendala.
"Jadi kami pastikan keselamatan pemudik yang utama," ucapnya.
Disinggung terkait prediksi pergerakan kendaraan mudik tahun ini, pihaknya memprediksi pergerakan kendaraan baik yang masuk atau keluar menuju Bandung Barat kemungkinan besar bakal ada peningkatan.
"Hal itu seiring hasil survei Dishub dari tahun 2023 dibandingkan sekarang itu ada peningkatan sampai 50 persen," terangnya.
Menurutnya, untuk Bandung Barat sendiri lantaran baru memasuki H-6 lebaran belum ada peningkatan signifikan. Meski begitu, sudah ada pergerakan dari hari-hari sebelumnya dengan kondisi lalu lintas yang sama.
"Harusnya Sabtu ini landai untuk kawasan Padalarang. Tapi, ada peningkatan karena jalur utama mudik yang menuju Tasikmalaya, Garut, Pangandaran dan Jawa yang menggunakan motor," tuturnya.
Fauzan menilai, faktor peningkatan volume kendaraan pada mudik lebaran 2024 ini lantaran kondisi ekonomi yang sudah mulai pulih.
Kedua, animo masyarakat untuk bergerak didukung waktu libur yang cukup dari mulai massa libur ASN sejak Jumat kemarin, libur Sabtu-Minggu hingga cuti bersama.
"Jadi, periode rentang waktu yang cukup panjang banyak dimanfaatkan untuk berkumpul dengan keluarga dan momentumnya pas," sebutnya.
Pihaknya memprediksi puncak arus mudik bakal terjadi mulai dari tanggal 6-8 April 2024. Sehingga, pihaknya berharap masyarakat tidak bertumpu pada satu titik waktu.
"Waktunya bisa menyebar, kalau misalkan periode waktu puncaknya tanggal sekian diharapkan bergeraknya tanggal sekian. Sehingga, tidak terjadi penumpukan di jalan," pungkasnya.
(TIM/RED).
0 Komentar