Hot Posts

6/recent/ticker-posts

PPDB Zonasi Cimahi, Memberi peluang potensi manipulasi, korupsi, dan ketidakjujuran


FRN CIMAHI, - Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Commando Baros Ranger COBRA, Deddy Supriadi , mengkritisi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) terutama pada sistem zonasi. Dia menilai polemik sistem zonasi dalam PPDB  di Kota Cimahi muncul karena terdapat beberapa kelemahan.

"Pertama, Memberi peluang potensi manipulasi, korupsi, dan ketidakjujuran masyarakat Cimahi. Ada manipulasi nilai, manipulasi Kartu Keluarga, manipulasi domisili, ini yang membuat pendidikan kita tercemar," kata Deddy dalam keterangan pada awak media.

"Kedua, kekurangan zonasi berdampak bagi anak cerdas dan berprestasi. Deddy mengatakan anak-anak tersebut tidak bisa mendapat sekolah yang mereka inginkan karena lokasi tempat tinggal jauh dari sekolah yang diharapkan".

"Ketiga, UU Sisdiknas menyebut orang tua punya hak dan kebebasan untuk menyekolahkan anak di mana pun. Tapi dengan PPDB zonasi, kebijakan zonasi berpotensi melanggar hak-hak orang tua yang harusnya bisa memberikan pilihan sekolah ke anaknya," papar dia.

"Keempat, kekurangan sistem zonasi tak bisa melayani anak yang cerdas dan berbakat dengan maksimal. Sebab, dalam aturannya diberlakukan juga seleksi usia, yang artinya bisa mendegradasi anak dengan kemampuan baik tapi masih muda".

"Kelima, manipulasi di sekolah semakin terstruktur dan sistematis. Sehingga PPDB berbasis zonasi malah menjauhkan anak yang dekat sekolah. Karena ada sistem manipulasi dan inkonsisten pengawasan Pemda yang membuat anak-anak kehilangan sekolah," tutur Deddy.

Berharap Dinas Pendidikan agar mengkaji ulang masala Penerimaan Siswa Baru agar nilai nilai Sportifitas dan transparansi betul betul terjaga, hindari intervensi  dan manipulatif agar dunia pendidikan benar benar menjungjung tinggi Moralitas bagi para peserta didik, tutupnya.


(Tim/Red).  

Posting Komentar

0 Komentar