Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Pemilih Dalam Pilkada Walikota Dan Wakil Walikota Cimahi 2024 Yang Belum Cek Rekam e KTP Ada 3000 Orang


FRN Cimahi – 3000 orang yang punya hak pilih di Kota Cimahi, yang belum punya rekam e Kartu Tanda Penduduk (KTP). Namun hal itu, dipastikan tepat di hari pencoblosan 27 November 2024 akan terealisasikan secepatnya.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Cimahi, Ipah Latifah, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, di Mall Pelayanan Publik (MPP) jalan Aruman Cimahi Utara, Senin (2/9/2024).

“Asalnya kita dipastikan target sebanyak 19 ribu waktu tahun 2023, itu kan pada pemilihan Presiden sama Pilkada, sesudah itu, selama pemilihan Presiden sudah selesai sebanyak 12 ribu,” terang Ipah.

Sedangkan sisanya, lanjut Ipah, untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Cimahi sisanya sebanyak 7.200 orang.

“Sampai dengan bulan Juli akhir, yang sudah melaksanakan rekam e KTP ada sebanyak 4.000 orang, dan sekarang tinggal 3000 an sampai dengan 27 November 2024,” jelas Ipah.

Bahkan Ipah juga akan terus terjun kelapangan siang dan malam, tanpa mengenal hari libur, secara door to door, pihaknya menjambangi rumah penduduk yang belum melakukan rekam KTP nya tersebut.

“Insyaallah hal ini akan kekejar sampai di hari H nya 27 November 2024, karena petugas kami juga terus terjun kelapangan untuk mendatangi masyarakat yang belum merekam KTP nya,” ucap Ipah.

Ipah juga akui, banyak faktor kendalanya saat petugas Disdukcapil melakukan pendataan ke rumah-rumah orang yang terdata belum memiliki KTP,

“Kadang kala orangnya tidak ada ditempat, padahal sebelumnya nya sudah kami kirim surat pemberitahuan kepada mereka, tapi mereka tidak ada,” ujarnya.

Seperti yang dijelaskan oleh Ipah, pihaknya mendatangi warga sebanyak 2000 warga,

“Yang berhasil melakukan perekaman e KTP ternyata hanya 600 orang saja, saya hanya mengharapkan kesadaran dari masyarakat, bila ada petugas dari Disdukcapil, mohon dilayani untuk diperhatikan, ini kan pembuatan KTP gratis,” tukas Ipah.

Dijelaskan kembali oleh Ipah, dalam tahap pertama pihaknya sudah melakukan jemput bola di kelurahan-kelurahan, 

“Setiap hari libur, Sabtu dan Minggu, kita undang satu-satu dengan menggunakan undangan resmi, dengan membawa surat pernama, by name by address, tapi kadang-kadang masyarakat, kita sudah capek-capek bawa pasukan, rata-rata paling 40%,” paparnya.

Ditambah oleh Ipah, yang belum cek rekam KTP tersebut dari usia 16- sampai hari pencoblosan Pilkada 27 November 2024.
“Orang tersebut tepat usianya menjadi 17 tahun, dan punya hak pilihnya,” tutup Ipah.



(Bagja).

Posting Komentar

0 Komentar