Organisasi Tertua dan Terbesar di Indonesia ini tidak lepas dari para Pendirinya Sepeti Dr. Djunjunan dan Daeng Kanjuruan Ardiwinata, yang membuat tercengang, kenapa orang Sulawesi Selatan baik Suku Bugis dan Makasar ikut Membidani Lahirnya Organisasi Etnis SUNDA terbesar di Nusantara
Ternyata Istri dari Daeng Kanjuruan Ardiwinata itu Asli Orang SUNDA yang Bergelar Ardiwinata berdarah Sumedang Hingga Darah SUNDA ikut Meresap pada Dirinya. Kata Asep Ridwan Seorang Budayawan SUNDA Jawa barat juga Salah satu Pendiri Kab.Bandung Barat.
Sewajarnya Pak Arsan Latif yang darah Bugis dan sebagai PJ Bupati di Kab.Bandung Barat di Beri Iket Kepala SUNDA karena melihat Jasa-jasa Nenek moyangnya yaitu Daeng Kanjuruan Ardiwinata.
Pemberian ikat SUNDA yang di namai "Ngawastu sebagai Simbol Ikatan kita sama2 satu ikatan dalam Bingkai NKRI. Ujar N'tri Tokoh Masyarakat adat Cireundeu.
acara Ngawastu ini yang mempunyai Nilai Sakral hingga dalam Prosesinya ada Ritual adat Ngawastu dengan melantunkan lagu RAJAH SILIWANGI dan Wangsit Siliwangi yang di Lantunkan oleh Ki Yadi Tokoh Masyarakat Adat Cireundeu di berikan saat acara Halal Bi Halal Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan ( KKSS) Pada Sabtu 20 April 2024 di Rumah Dinas Pj Bupati Arsan Latif yang di ketuai oleh pak Sudirman.
saat itu juga Hadir Pembina KKSS Letkol Andi Mustafa, KH.Zaenal Abidin,Dandim 0609 Cimahi Letkol Arm Boby.S.I.P. Kapolres Cimahi yang diwakili Kapolsek Padalarang dan Steve Ewon / Yanto Bin Surya Kepala Desa Kertawangi Tokoh Masyarakat Juga Tokoh Muda Saudara Lili Supriatna dan H.Yayat Suheryadi Wowor SH.MH praktisi Hukum.
(TIM/RED).
0 Komentar