Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Pengendara Asal Subang Terjebak Kemacetan di Jalur Alternatif Wisata Lembang, Cimahi-Cisarua 2 Jam


Kondisi arus lalu lintas di Jalan Kolonel Masturi saat hari H+2 Lebaran. 

FRN BANDUNG BARAT, - Ruas Jalan Kolonel Masturi yang merupakan jalur alternatif menuju kawasan objek wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengalami kemacetan saat H+2 Lebaran, Jumat (12/4/2024).

Antrean kendaraan terlihat mengular panjang dari arah Kota Cimahi menuju Lembang maupun arah sebaliknya karena banyak kendaraan keluar masuk ke sejumlah objek wisata yang ada di wilayah tersebut.

Bahkan, ekor kemacetan kendaraan dari arah Cimahi dan Padalarang sudah mencapai jalan di sekitar RSJ Provinsi Jawa Barat, sedangkan arah Lembang menuju Cimahi mencapai pertigaan atau simpang Parongpong.

"Saya habis silaturahmi dari saudara di Cimahi, ini mau pulang ke Subang tapi terjebak macet di sini," ujar pengendara mobil, Andri (34) saat ditemui di Cisarua, Jumat (12/4/2024).

Dengan kemacetan tersebut, Andri bersama keluarga harus menempuh perjalanan dari Kota Cimahi ke Subang dengan waktu tempuh yang cukup lama karena laju kendaraan menjadi lambat.

"Dari Cimahi ke sini (Kertawangi), saya sudah 2 jam menempuh perjalanan karena macet parah," katanya.

Kanit Lantas Polsek Cisarua, AKP Sopandi mengatakan, arus lalu lintas di kawasan tersebut mulai padat dari pukul 10.00 WIB hingga sore hari karena antusias masyarakat untuk berlibur lebaran tahun ini sangat tinggi.

"Untuk mengurai kemacetan, kita lakukan buka tutup jalur, sehingga pengendara bisa menempuh perjalanan dengan aman tanpa crosing dengan jalur masuk ke tempat wisata," ucap Sopandi.

Ia mengatakan, buka tutup jalur tersebut dengan mempertimbangkan skala prioritas volume kendaraan, sehingga jika terjadi kepadatan, pihaknya akan membuka salah satu jalur dan menutup jalur yang lain.

Sementara untuk melakukan skema buka tutup jalur itu pihaknya menempatkan 10 petugas untuk melakukan pengaturan di sejumlah persimpangan dan berkoordinasi dengan pengelola wisata terkait kondisi kunjungan.

"Kita menginformasikan kepada pengendara apabila lokasi wisata telah penuh untuk tidak dulu masuk," kata Sopandi.




(TIM/RED).    

Posting Komentar

0 Komentar